Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Transduser, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Pengertian transduser dan jenis-jenisnya

Apa itu Transduser?

Transduser (transducer) adalah perangkat elektronik yang fungsinya mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Perbedaan Transduser dan Transmitter

Transduser dan transmitter (pemancar) sama-sama mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain dan memberikan sinyal keluaran.

Namun, terdapat perbedaan utama antara keduanya, yaitu jenis sinyal listrik yang dikirim.

Transduser mengirimkan sinyal dalam volt (V) atau milivolt (mV), sedangkan transmitter mengirimkan sinyal dalam miliampere (mA).

Dengan kata lain, transduser adalah voltage output devices, sedangkan transmitter adalah current output devices.

Perbedaan Transduser dan Sensor

Perbedaan utama antara transduser dan sensor adalah sinyal keluaran. Keduanya baik sensor dan transduser memang digunakan untuk merasakan perubahan dalam lingkungan sekitarnya atau objek yang ditempati.

Akan tetapi, sensor akan memberikan output dalam format yang sama, sementara transduser akan mengubah pengukuran menjadi sinyal listrik

Dalam hal karakteristik, sensor didefinisikan sebagai perangkat yang digunakan untuk mengukur kualitas fisik. Contohnya, cahaya, suara, suhu, dll. Sensor juga memberikan output dalam format yang mudah dibaca oleh pengguna.

Kemudian, untuk karakteristik transduser dapat didefinisikan untuk mengukur kualitas yang mirip dengan sensor, tetapi akan mengubah sinyal dari satu bentuk fisik ke bentuk fisik lainnya yang berarti sinyal input dan outputnya tidak sama satu sama lain. Transduser sering juga disebut sebagai konverter energi.

Baca Juga: IC (Integrated Circuit): Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Fungsi

Jenis-jenis Transduser

Ada dua jenis transduser, yaitu transduser input (input transducer) dan transduser output (output transducer). Berikut ini adalah penjelasannya:

a) Transduser input

Transduser input atau sensor adalah jenis transduser yang mengambil bentuk energi fisik dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dibaca.

Misalnya, mikrofon mengambil gelombang suara fisik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat ditransfer melalui kabel ke amplifier.

Selain itu, transduser tekanan (pressure transducer) juga merupakan jenis transduser Input, karena mengubah kekuatan fisik menjadi angka atau bacaan yang dapat diukur dan dipahami.

b) Transduser output

Transduser output atau aktuator adalah jenis transduser yang prinsip kerjanya kebalikan dari transduser input.

Transduser ini membutuhkan sinyal listrik dan mengubahnya menjadi bentuk energi lain.

Contoh transduser output, seperti lampu yang mengubah listrik menjadi cahaya dan motor listrik yang mengubah listrik menjadi gerak.