Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mesin Bubut: Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Prinsip Kerja

Mesin bubut (Bahasa Inggris: lathe) adalah mesin perkakas yang memutar benda kerja pada sumbu rotasi untuk dapat melakukan berbagai operasi, seperti pemotongan, pengamplasan, knurling, pengeboran, deformasi, facing, dan turning, dengan tools yang diterapkan pada benda kerja untuk membentuk objek yang simetri pada sumbunya.

Mesin bubut dapat difungsikan untuk pembubutan kayu, pengerjaan logam, pemintalan logam, penyemprotan termal, reklamasi bagian, pengerjaan kaca, dan lain sebagainya. Oleh karena mesin bubut sudah ada sejak zaman Mesir kuno dan dengan banyaknya kemampuan untuk melakukan berbagai tugas fabrikasi, tak heran jika mesin bubut dikatakan sebagai Ibu dari semua alat mesin.

Banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan maka banyak pula benda/alat yang dapat diproduksi. Contoh benda yang dapat diproduksi pada mesin bubut antara lain sekrup, kandil, laras senapan, kaki meja, mangkuk, pemukul baseball, pena, alat musik (terutama alat musik tiup kayu), poros engkol, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Mengenal Material Pahat Bubut: Jenis, Pengertian, dan Kegunaan

Bagian-bagian Mesin Bubut

Di bawah ini adalah bagian-bagian utama dari mesin bubut:

Definisi Mesin Bubut

  • Bed
  • Headstock
  • Tailstock
  • Carriage
  • Compound rest
  • Tool Post
  • Chuck
  • Lead Screw
  • Feed Shaft

Berikut penjelasan dari setiap bagian.

Bed

Bed mesin bubut adalah dasar di mana semua bagian lain dari mesin bubut dipasang. Bed terbuat dari besi tuang atau paduan besi tuang nikel dan ditopang pada kolom berpenampang kotak yang lebar. Bed merupakan struktur kaku berat yang memiliki kapasitas redaman tinggi untuk getaran yang dihasilkan oleh mesin selama pemesinan. Struktur yang kaku akan membantu menghindari defleksi.

Headstock

Headstock berada di ujung kiri bed. Fungsi utama dari headstock adalah untuk mentransmisikan daya ke berbagai bagian mesin bubut. Ini mendukung poros utama di bantalan dan menyelaraskannya dengan benar. Headstock juga memiliki mekanisme transmisi yang diperlukan dengan tuas pengubah kecepatan untuk mendapatkan kecepatan yang berbeda.

Aksesoris yang dapat dipasang pada spindel headstock adalah:

  • Chuck tiga rahang.
  • Chuck empat rahang.
  • Lathe center dan lathe dog.
  • Collet chuck.
  • Face plate.
  • Magnetic chuck.

Tailstock

Tailstock adalah casting bergerak yang terletak berlawanan dengan headstock di lintasan bed. Fungsi dasar dari tailstock adalah untuk membantu memegang benda kerja saat melakukan operasi, seperti pengeboran, reaming, tapping, pembubutan, dll. Tailstock terdiri dari pusat mati, sekrup penyetel, dan handwheel. Badan tailstock dapat disesuaikan pada alas yang dipasang pada lintasan bed dan dapat dipindahkan.

Carriage

Carriage terletak di antara headstock dan tailstock. Fungsi dasar carriage adalah untuk mendukung, memandu, dan memberi makan (feed) pahat terhadap pekerjaan selama operasi. Carriage terdiri dari 5 bagian utama, yaitu:

  • Saddle
  • Cross Slide
  • Compound rest
  • Tool Post
  • Apron

Compound rest

Compound rest terletak di bagian atas cross slide. Compound rest mendukung tool post dan cutting tool di berbagai posisinya. Compound rest digunakan untuk memutar turning angles, mengontrol kedalaman pemotongan saat screwcutting atau precision facing, atau untuk mendapatkan bubutan yang lebih halus. Compound rest biasanya memiliki busur derajat yang ditandai di alasnya sehingga memungkinkan operator untuk menyesuaikan sumbunya ke sudut yang tepat.

Tool post

Tool Post adalah bagian pada mesin bubut yang menahan pahat potong dengan aman selama operasi pemesinan. Post kemudian dibaut ke sandaran kompon melalui hex konvensional atau baut kepala Allen atau mekanisme penguncian pelepas cepat. Berikut adalah tiga jenis tool post yang umum digunakan.

  • Ring dan rocker tool post: Ini terdiri dari tool post melingkar dengan slot untuk menampung pahat atau pemegang pahat.
  • Quick change tool post
  • Squarehead tool post.

Chuck

Chuck pada dasarnya digunakan untuk menahan benda kerja, terutama yang panjangnya pendek dan diameternya besar atau bentuknya tidak beraturan yang tidak dapat dipasang dengan mudah di antara pusatnya. Chuck dapat dipasang ke mesin bubut dengan memasang sekrup pada spindel.

Empat jenis chuck yang paling umum digunakan:

  • Chuck independen atau empat rahang.
  • Chuck tiga rahang atau chuck universal.
  • Collect chuck.
  • Chuck Magnetik.

Lead screw

Lead screw mesin bubut digunakan untuk memajukan carriage mesin bubut tepat waktu dengan putaran spindel. Lead screw adalah jenis transmisi daya mekanis yang digunakan dalam mesin untuk aktuasi presisi tinggi. Ini mengubah gerak rotasi menjadi gerak linier. Lead screw dapat digunakan untuk membuat ulir dengan memiliki persneling yang berbeda antara poros dan penggerak untuk sekrup utama.

Feed shaft

Feed shaft atau feed rod adalah mekanisme transmisi daya yang digunakan untuk pergerakan linier yang tepat di sepanjang sumbu longitudinal mesin bubut. Feed shaft digunakan untuk mentransmisikan daya dari headstock ke carriage untuk operasi pembubutan (feeding operations), sedangkan lead screw untuk mentransmisikan daya dari headstock ke carriage untuk operasi ulir sekrup.

Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Mesin Bubut

Prinsip Kerja Mesin Bubut 

Prinsip kerja mesin bubut adalah untuk menghilangkan material dari permukaan benda kerja dengan menggunakan alat potong yang menyediakan jumlah pakan (feed) yang diperlukan, ini dapat dilakukan dengan menempatkan benda kerja di chuck yang berputar dengan bantuan motor.

Pekerjaan yang Dapat Dilakukan dengan Mesin Bubut 

Berikut adalah pekerjaan atau operasi yang dapat dilakukan dengan mesin bubut:

  • Turning
  • Facing
  • Thread Cutting
  • Drilling
  • Boring
  • Counterboring
  • Countersinking
  • Reaming
  • Trepanning
  • Spot Facing
  • Honing