Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Inverter pada Rangkain Sistem Panel Surya

Inverter memiliki peranan penting dalam keseluruhan rangkaian pemasangan panel surya. Hal ini karena fungsi inverter yang dapat mengubah arus DC (searah) menjadi AC (bolak-balik).

Seperti diketahui, panel surya dapat mengubah cahaya menjadi energi listrik DC melalui proses photovoltaic, tetapi kebanyakan peralatan elektronika yang ada di rumahan menggunakan arus AC. Oleh karena itu, inverter memiliki peran yang signifikan di sini.

Jenis-jenis Gelombang yang Dihasilkan Inverter

Menurut jenis gelombang yang dihasilkan, inverter mempunyai 3 jenis gelombang, yaitu:

1. Square Wave

Pengertian Square Wave

Dari ketiga jenis gelombang yang dapat dihasilkan inverter, square wave merupakan yang paling sederhana.

Gelombang ini memiliki karakteristik yang buruk. Bahkan, banyak yang menyebutnya dengan “Dirty Power Supply”.

Karena gelombang yang dihasilkan tidak terlalu bagus maka hanya sedikit saja alat elektronik yang dapat menggunakannya. 

2. Modified Sine Wave

Pengertian Modified Sine Wave

Modified sine wave memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan square wave. Hal ini karena modified sine wave memiliki harmonic distortion yang lebih sedikit.

Oleh karena itu, modified sine wave sudah bisa digunakan untuk beberapa peralatan elektronik, seperti lampu, tv, komputer.

Namun, gelombang ini masih belum mumpuni untuk digunakan pada peralatan elektronik, seperti motor listrik dan beban berat lainnya.

3. Pure Sine Wave

Pengertian Pure Sine Wave

Pure sine wave adalah jenis gelombang inverter yang paling menyerupai dengan gelombang sinusoidal dari sumber listrik PLN.

Alasannya, pure sine wave dapat menghasilkan harmonic distortion < 3%. Oleh sebab itu, gelombang ini cocok digunakan di segala jenis alat elektronik.

Dalam pemilihan inverter untuk digunakan di rangkaian sistem panel surya, pemilihan jenis gelombang yang dihasilkan inverter perlu diperhatikan.

Jangan sampai terjadi salah penggunaan, seperti alat elektronik yang digunakan tidak sesuai dengan jenis output gelombang dari inverter.

Jenis-jenis Inverter

Pada dasarnya, semua alat diciptakan sesuai dengan spesifikasi penggunaanya, begitu juga dengan inverter.

Sesungguhnya, apapun jenis inverter pasti tujuan utamanya, yaitu mengubah arus DC menjadi arus AC.

Namun, terdapat spesifikasi tertentu yang dapat membuat inverter tersebut berbeda dengan jenis lainnya.

Berikut beberapa jenis inverter dan kegunaannya:

1. Off-Grid Inverter

Sesuai dengan namanya, inverter ini cocok digunakan untuk pemasangan panel surya dengan sistem Off-GridJadi, inverter ini membutuhkan baterai sebagai sumber energi listriknya.

2. On-Grid Inverter

Inverter On-Grid tidak memerlukan baterai sebagai backup sumber energi listriknya, melainkan langsung mengambil dari energi listrik panel surya.

Selain itu, inverter On-Grid dapat digunakan langsung bersama dengan jaringan listrik PLN. Karena jika cuaca sedang tidak mendukung atau pada malam hari, inverter On-Grid tidak dapat mengambil langsung energi listrik dari panel surya.

Sebagai gantinya, jaringan listrik PLN langsung menjadi sumber utama energi listrik.

3. Backup Solar Inverter

Inverter ini sering juga dijuluki sebagai smart inverter atau hybird inverter. Perbedaan yang mencolok pada inverter ini, yaitu dapat mengakomodir inverter surya dan baterai dalam satu alat yang sederhana.

*Catatan:

Dalam memilih inverter, hal yang perlu ditekankan adalah pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan. Pilihlah inverter yang sesuai dengan sistem panel surya yang terpasang di hunian Anda.