Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) dan Prinsip Kerjanya

Sebelum membahas lebih dalam, untuk yang baru awal belajar PLTB pasti banyak yang kebingungan dengan penggunaan istilah 'bayu'. Umumnya pertanyaannya seperti ini “Kenapa sih, gak pakai istilah angin aja?”

Jadi, alasan kuat mengapa menggunakan istilah bayu itu juga belum diketahui secara pasti, tetapi kuat kemungkinan karena jika menggunakan 'angin' maka akan menjadi PLTA, sedangkan PLTA adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Alhasil digunakanlah bayu, sehingga menjadi PLTB.

Pengertian PLTB

Seperti namanya, PLTB menggunakan angin sebagai sumber energi utama. Jadi, secara sederhana PLTB itu mengkonversi energi angin menjadi energi listrik.

PLTB termasuk ke dalam EBT (Energi Baru terbarukan) sehingga lebih ramah lingkungan.

Komponen PLTB

Dalam mengkonversi angin menjadi energi listrik, turbin PLTB memiliki beberapa komponen utama yang digunakan, yaitu:

prinsip kerja PLTB

1) Sudu-sudu

Sudu-sudu berfungsi untuk mengubah energi angin menjadi energi mekanik (putaran). Sudu-sudu pada turbin berbentuk layaknya kincir angin.

2) Rotor

Rotor atau bisa dikatakan sebagai komponen yang ikut bergerak ketika sudu-sudu bergerak.

3) Gearbox

Gearbox berfungsi untuk mendistribusikan poros putaran rendah ke poros putaran tinggi. Dengan kata lain, untuk mengubah putaran pada kincir angin menjadi lebih kencang. Biasanya, gearbox yang digunakan 1:60.

4) Brake system

Brake system, berfungsi untuk menjaga putaran turbin tetap stabil.

Energi angin susah untuk ditebak, terkadang kencang, tetapi bisa saja pelan.

Ketika angin berhembus sangat kencang, otomatis putaran turbin semakin kencang pula sehingga putaran di generator menjadi sangat kencang yang berakibat dapat merusak generator.

Maka dari itu, perlu adanya pengereman supaya putaran turbin lebih terkendali.

5) Generator

Generator, berfungsi untuk mengubah putaran menjadi energi listrik.

6) Baterai

Baterai, berfungsi untuk menjaga ketersediaan listrik atau sebagai back-up energi listrik.

Hal ini perlu dilakukan, karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) sehingga ketersediaan listrik pun tidak menentu.

7) Rectifier-Inverter

Rectifier-Inverter, rectifier merupakan perangkat yang dapat mengubah arus AC menjadi arus DC, sedangkan Inverter merupakan perangkat yang dapat mengubah arus DC menjadi arus AC.

Rectifier berfungsi untuk mengisi arus ke baterai, sedangkan Inverter berfungsi merubah arus baterai ke arus PLN.

Prinsip kerja PLTB

PLTB bekerja berdasarkan angin. Jadi, secara singkat penjelasannya begini, angin menggerakkan sudu-sudu.

Kemudian, sudu-sudu yang berputar menggerakkan poros. Selanjutnya, poros yang berputar tadi ditransmisikan ke gearbox untuk diperbesar lagi putarannya.

Dari gearbox, putarannya ditransmisikan lagi ke generator. Generator mengubah putaran menjadi listrik.

Listrik dari generator sebagian ada yang digunakan langsung, tetapi sebagian ada yang disimpan pada baterai untuk digunakan pada keadaan tertentu.