Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Turbin Air: Turbin Impuls dan Turbin Reaksi

Turbin adalah sebuah mesin yang memiliki peranan penting pada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), yaitu untuk mengubah aliran air menjadi energi mekanik yang dapat digunakan untuk memutar generator.

Untuk menentukan jenis penggunaan turbin, perlu beberapa hal untuk dipertimbangkan, seperti debit air yang tersedia, ketinggian genangan air, dan volume air. Selain itu, terdapat faktor penentu lainnya, seperti efisiensi dan biaya yang diperlukan.

Komponen Turbin Air

Rotor, merupakan bagian yang berputar dan terdiri dari:

  • Sudu-sudu (blade) → menerima tekanan air dari nozzle.
  • Poros → mentransmisikan putaran yang dihasilkan sudu.

Stator, merupakan bagian yang diam dan terdiri dari:

  • Nozzle → mengatur tekanan dan arah semburan air.
  • Rumah turbin → sebagai tempat beroperasinya turbin.

Jenis turbin terdapat 2 macam, yaitu impuls dan reaksi. Untuk lebih memahami, simak penjelasan berikut.

Baca Juga: Jenis-jenis PLTA Berdasarkan Sistem dan Daya yang Dihasilkan

Turbin Impuls

Turbin impuls adalah turbin yang mengandalkan besarnya tekanan aliran air yang dihasilkan nozzle. Semakin besar tekanan aliran air maka semakin kencang pula putaran turbinnya.

Turbin impuls cocok untuk diaplikasikan pada kondisi head (tinggi jatuhnya air) tinggi dengan aliran rendah.

Pengertian Turbin Impuls
(Gambar: sorensensystems.com)

Cara kerjanya, energi potensial air pada nozzle dikeluarkan sehingga menjadi energi kinetik air.

Kemudian, semburan air atau energi kinetik air mengenai sudu-sudu turbin sehingga terciptalah putaran turbin atau energi mekanik turbin.

Selanjutnya, energi mekanik turbin menggerakkan generator yang membuat terciptalah energi listrik.

Berikut ini adalah contoh dari turbin impuls:

  • Turbin Pelton
  • Turbin Cross-Flow

Turbin Reaksi

Turbin reaksi adalah turbin yang memaksimalkan kekuatan dari tekanan dan besarnya sebuah aliran air (energi kinetik).

Semakin besar tekanan dan besarnya sebuah aliran air maka semakin cepat pula putaran turbin.

Selain itu, karena semua sudu-sudu mendapatkan tekanan dari aliran air, membuat turbin reaksi memiliki efisiensi yang bagus.

Turbin reaksi cocok digunakan pada kondisi head rendah dengan aliran besar.

Pengertian Turbin Reaksi
(Gambar: sorensensystems.com)

Cara kerjanya, aliran air atau energi kinetik air menggerakkan turbin.

Turbin yang berputar menghasilkan tenaga mekanik yang kemudian menggerakkan generator. Selanjutnya, generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

Oh, iya. Pada turbin reaksi semua sudunya terendam aliran air yang membuat semua sudu mendapatkan tekanan, sehingga menjadikan turbin ini lebih efisien.

Berikut ini adalah contoh dari turbin reaksi:

  • Turbin Francis
  • Turbin Kaplan
  • Turbin Kinetik
  • Turbin Tube
  • Turbin Straflo
  • Turbin Bulb
  • Turbin Propeller