Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Turbin Pelton: Pengertian, Bagian-bagian, dan Cara Kerja

Turbin pelton adalah turbin air yang termasuk ke dalam jenis turbin impuls. Sejarahnya turbin ini ditemukan pada tahun 1980 oleh ilmuwan asal Amerika, bernama Lester Pelton.

Turbin pelton cocok digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air dengan kondisi head (tinggi jatuhnya air) lebih dari 300 meter.

Pada turbin pelton, debit air dan tekanan air yang besar sangat diperlukan, supaya turbin dapat berputar dengan cepat.

Bagian-bagian Inti Turbin Pelton

Pengertian turbin pelton
(Gambar: thecontructor.org)

1. Nozzle dan bagian pengatur semburan air

Air dari penampung dialirkan melalui penstock yang pada ujungnya sudah diberi nozzle. Dengan adanya nozzle maka terbentuklah jet air yang berkecepatan tinggi.

Untuk mengontrol semburan air, di dalam nozzle sudah dilengkapi stopper berupa jarum yang dapat diatur.

2.Runner dan buckets

Rotor adalah bagian yang dapat berputar. Sebuah rotor terdiri dari runner dan buckets.

Runner berbentuk seperti cakram yang melingkar, sedangkan bucket berbentuk seperti dua buah bola elips yang terpotong setengah.

Pada sebuah bucket memiliki dinding pemisah yang dinamakan splitter. Bucket biasanya terbuat dari baja tahan karat, besi cor, atau perunggu. Intinya, bahan-bahan tahan karat.

Cara Kerja Turbin Pelton

Turbin pelton memiliki cara kerja yang sederhana, yaitu energi potensial air dari penampung atas dialirkan melalui penstock.

Kemudian, air menjadi bertekanan tinggi saat sampai di nozzle. Air yang keluar dari nozzle menjadi energi kinetik air, berupa semburan air bertekanan.

Selanjutnya, semburan air tepat mengenai dinding pemisah bucket (splitter) sehingga terpisah menjadi dua aliran.

Perubahan momentum ini menciptakan impuls pada bilah turbin sehingga menghasilkan torsi dan putaran di turbin.

Saat turbin berputar, energi mekanik turbin atau perputaran turbin dihubungkan ke generator.

Kemudian, generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.