Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Cara Instalasi Listrik Rumah Tangga

Instalasi listrik sebuah rumah harus diperhitungkan dengan baik supaya ketika listrik digunakan, tidak akan mengganggu beroperasinya peralatan elektronika rumah tangga.

Selain itu, dengan instalasi listrik yang baik dan benar maka akan mencegah kemungkinan terjadinya korsleting listrik.

Perhitungan kebutuhan daya listrik sebelum membuat instalasi listrik juga perlu dilakukan dengan baik, ini supaya beban listrik yang akan digunakan sesuai atau tidak melebihi dengan daya listrik yang tersedia.

Karena jika daya listrik yang tersedia tidak mencukupi untuk beban listrik yang dipakai, maka listrik sering mati karena bebannya melebihi daya yang tersedia.

Jika Anda sedang atau ingin merencanakan bagaimana instalasi listrik di hunian Anda, mungkin tips atau panduan ini dapat membantu memudahkannya.

1. Menghitung Luas Ukuran Rumah

Mengetahui luas ukuran rumah itu adalah hal penting. Pasalnya ini berkaitan dengan ukuran kabel yang akan digunakan.

Semakin luas rumah maka semakin panjang ukuran kabel yang akan digunakan.

Jadi, ketika sudah dalam tahap instalasi tidak ada istilahnya kekurangan atau terlalu kelebihan kabel.

Selain itu, dengan mengetahui ukuran rumah bukan hanya dapat mempersiapkan jumlah kabel yang akan digunakan, melainkan juga hal penting lainnya, seperti lampu, stop kontak, saklar, fitting kabel, dan lain sebagainya. Dengan demikian, proses instalasi listrik akan berjalan lebih efisien.

2. Mendesain Instalasi Listrik Rumah

Setelah membuat perhitungan tentang luas rumah. Kemudian, Anda dapat membuat gambar atau desain untuk instalasi listrik rumah.

Dalam hal ini, sebisa mungkin untuk membuat gambar instalasi rumah yang jelas, supaya ketika dalam proses instalasi nantinya tidak membingungkan.

Selain membantu dalam proses instalasi, dengan adanya desain instalasi juga sangat berguna ketika dalam perawatan, karena apabila terjadi kerusakan maka desain instalasi dapat dijadikan referensi.

Berikut adalah contoh sederhana gambar atau desain instalasi listrik yang mungkin dapat lebih membantu Anda.

Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Tangga

3. Menghitung Kebutuhan Daya Listrik yang Digunakan.

Setelah melakukan desain instalasi listrik di rumah Anda. Kemudian, langkah selanjutnya menghitung jumlah daya listrik yang Anda gunakan.

Caranya juga sangat mudah, yaitu dengan menjumlahkan semua daya (Watt/kVA) dari setiap peralatan elektronika yang digunakan.

Bagaimana cara mengetahui setiap daya listrik dari peralatan elektronika yang digunakan? Jadi, daya listrik diperoleh dari tegangan x arus, tetapi biasanya setiap peralatan elektronika sudah mencantumkan langsung besarnya daya listrik yang digunakan dalam bodi atau kemasannya.

Langkah selanjutnya Anda dapat mengajukan permohonan pemasangan listrik kepada PLN. Caranya juga mudah karena Anda tidak perlu repot-repot datang ke kantor PLN.

Saat ini dengan adanya akses internet permohonan pemasangan listrik dapat langsung menggunakan gadget, yaitu dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile atau dapat juga langsung mengunjungi websitenya di https://layanan.pln.co.id.

Untuk besaran daya listrik, PLN menyediakan berbagai besaran daya. Berikut adalah beberapa daya listrik yang tersedia.

  • 450 kVA
  • 900 kVA
  • 1300 kVA
  • 2200 kVA
  • 3500 kVA

4. Mempersiapkan Peralatan Apa Saja yang Dibutuhkan

Ketika PLN sudah memasang listrik di rumah Anda, langkah selanjutnya adalah pemasangan instalasi di ruangan rumah.

Namun, sebelum proses pemasangan tentu saja mempersiapkan terlebih dahulu peralatan apa saja yang akan digunakan.

Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan ketika hendak memasang instalasi listrik.

  • MCB (Miniatur Circuit Breaker)
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • Box MCB dan ELCB 
  • Saklar tunggal dan ganda
  • Stop kontak
  • Lampu
  • Fitting lampu
  • Kabel listrik
  • Wire nut
  • Isolasi 
  • Pipa 
  • Embodus (kotak sambungan) 
  • Tedus

Tambahan untuk peralatan pendukung:

  • Test pen
  • Tang
  • Pisau
  • Pengupas kabel
  • Tang kombinasi
  • Palu
  • Obeng plus dan minus
  • Alat pengukur listrik (Ohm meter)

Hal penting yang perlu diingat adalah jangan menggunakan barang atau peralatan yang tidak SNI (Standar Nasional Indonesia). Hal ini supaya menghindari resiko yang tidak diinginkan.

Selain itu, dengan menggunakan barang yang SNI juga akan membuat kualitas terjamin akan keamanannya dan durability (daya tahan).

Kemudian, jika semua peralatan sudah disiapkan maka proses pemasangan instalasi listrik dapat dilakukan. Dalam proses pemasangan jangan lupa untuk selalu mengutamakan safety.

*PENTING: Listrik itu sangat berbahaya, apabila Anda masih ragu-ragu untuk memasang instalasi listrik sendiri, ada baiknya untuk di serahkan ke ahlinya saja.