Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Solar Charge Controller: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pengertian

Dalam penggunaan panel surya dengan sistem off-grid, terdapat sebuah alat yang penting untuk diperhatikan. Alat tersebut adalah SCC (Solar Charge Controller), terpasang di antara panel surya dan baterai. SCC adalah sebuah alat elektronik yang berguna mengatur arus listrik yang masuk ke dalam baterai.

SCC (Solar Charge Controller)
(Gambar: Cleanenergyreviews)

Fungsi Utama dari Solar Charge Controller

1. Menyesuaikan arus listrik yang masuk ke dalam baterai, supaya baterai tidak mengalami overcharge atau kelebihan pengisian yang berakibat baterai bisa cepat rusak. Dengan begitu, baterai selalu dalam keadaan kondisi penuh, tetapi tanpa harus overcharge.

2. Menghindari baterai Over Discharge atau baterai dalam keadaan lemah. Artinya, apabila baterai dalam kondisi lemah atau tegangannya turun terlalu rendah, SCC akan menghentikan aliran ke beban. Ini penting, karena apabila baterai dalam kondisi tegangan sangat rendah, baterai akan cepat rusak.

3. Menghentikan arus terbalik ketika tidak ada sumber energi matahari yang memadai. Ketika mendung yang sangat gelap atau pada malam hari, baterai tidak bisa di charge. Itu memungkinkan terjadinya aliran listrik dari baterai ke solar panel. Dengan adanya SCC, hal itu tidak akan terjadi.

Cara Menggunakan Solar Charge Controller

Untuk cara menggunakan SCC sama dengan apa yang tertera pada gambar di atas, yaitu arus listrik dari panel surya langsung di sambungkan ke SCC.

Selanjutnya, jika menggunakan sistem On-Grid maka dari SCC langsung ke inverter dan dari inverter ke jaringan listrik yang ada di rumah.

Namun, jika menggunakan sistem Off-Grid maka arus dari SCC perlu disambungkan ke baterai, seperti pada gambar di atas.

Jenis-jenis Solar Charge Controller

1.MPPT (Maximum Power Point Tracking)

Kelebihan:

  • Memiliki efisiensi yang tinggi.
  • Cocok digunakan untuk pemasangan panel surya dengan skala besar.
  • Ketika baterai dalam keadaan lemah, kinerjanya malah lebih baik.
  • Dapat mengambil mengambil daya maksimum dari PV.

2.PWM (Pulse Width Modulation)

Kelebihan:

  • Memiliki harga yang lebih ekonomis.
  • Cocok digunakan untuk pemasangan panel surya dengan skala kecil.
  • Ketika baterai dalam keadaan penuh, kinerjanya malah lebih baik.
  • Lebih awet karena PWM menggunakan komponen yang lebih sedikit.