Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah Berat Bumi Bertambah, Berkurang, atau Tetap?

Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, berat Bumi itu berubah nggak ya dari waktu ke waktu? Apakah Bumi kita ini makin berat karena banyak meteor jatuh, atau justru makin ringan karena ada gas yang kabur ke luar angkasa? Pertanyaan ini sebenarnya sering muncul di berbagai kalangan, dan jawabannya bisa Anda temukan di sini!

Bumi

Bumi Itu Seperti Rumah yang Pintunya Selalu Terbuka

Bayangkan Bumi seperti rumah besar. Setiap hari, ada tamu yang datang (masuk) dan ada penghuni yang pergi (keluar). Kalau yang masuk lebih banyak dari yang keluar, rumah jadi lebih "berat". Kalau sebaliknya, jadi lebih ringan.

Yang Masuk ke Bumi (Nambah Berat):

  • Debu luar angkasa & meteor kecil: Setiap hari, ribuan ton debu dari komet dan asteroid jatuh ke Bumi. Kebanyakan terbakar di atmosfer jadi abu, tapi massanya tetap nempel di Bumi.
  • Estimasi: sekitar 10.000 – 50.000 ton per tahun (seperti 2.000 – 10.000 gajah dewasa!).

Yang Keluar dari Bumi (Kurangi Berat):

  • Gas atmosfer yang kabur: Gas ringan seperti hidrogen dan helium bisa "lari" dari gravitasi Bumi ke luar angkasa.
  • Penyebabnya: panas matahari dan angin matahari yang mendorong gas-gas ini.
  • Estimasi: sekitar 50.000 – 60.000 ton per tahun.

Jadi, Hasil Akhirnya Gimana?

Karena kehilangan massa akibat lepasnya atmosfer lebih besar daripada massa yang bertambah akibat puing-puing antariksa, efek bersihnya adalah sedikit pengurangan massa Bumi. Perkiraan kehilangan massa bersihnya sekitar 50.000 hingga 60.000 ton per tahun.


Referensi: