Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Mobil Listrik Pertama di Dunia dan Perkembangannya

Mobil listrik pertama ternyata sudah ada sejak hampir 200 tahun lalu. Jadi, jika saat ini kita melihat Tesla atau BYD sebagai perusahaan besar yang memproduksi mobil listrik, itu adalah bukan hal baru, karena sejatinya teknologi mobil listrik sudah ada sejak lama.

Walau demikian, pada saat itu teknologi baterai belum maju seperti sekarang, sehingga mobil listrik belum menjadi pilihan utama karena jarak yang dapat ditempuh masih sangat pendek.

Perkembangan mobil listrik saat ini sangat luar biasa, bayangkan, dengan sekali pengisian dapat menempuh jarak yang jauh serta performa luar biasa.

Akan tetapi, semua perkembangan teknologi ini tidak bisa dilepaskan dari peranan awal mobil listrik dibuat, yang ternyata sudah ada hampir 200 tahun lalu.

Dilansir dari sytner.co.uk, awal mula mobil listrik terjadi pada tahun 1828. Saat itu seorang penemu Hongaria bernama Ányos Jedlik, menciptakan perangkat elektromagnetik yang dipasang pada model mobil kecil yang dirancangnya sendiri.

Namun, jika ditanya siapa dan kapan mobil listrik pertama dibuat, maka banyak yang akan mengatakan bahwa Robert Anderson, seorang penemu asal Skotlandia, ialah pembuat kendaraan listrik pertama pada tahun sekitar 1832.

Mobil Listrik
(Mobil listrik Robert Anderson)

Kendaraan yang dibuat Robert tentu jauh berbeda dengan desain standar mobil zaman sekarang. Kendaraan yang diciptakan Robert juga tidak memiliki sel daya yang dapat diisi ulang, tetapi penemuan ini menjadi tonggak penting dalam kemajuan teknologi mobil listrik.

Setelah itu, pada tahun 1835, di Amerika, Thomas Davenport meluncurkan lokomotif kecil pertama yang ditenagai oleh motor listrik DC, dan merupakan kendaraan listrik praktis pertama yang diciptakan.

Teknologi penyimpanan baterai terus berkembang, pada tahun 1859, Gaston Planté, menemukan baterai penyimpanan timbal-asam (lead-acid) yang dapat diisi ulang.

Pada tahun 1984, Thomas Parker membangun mobil produksi listrik pertama di London menggunakan baterai isi ulang berkapasitas tinggi miliknya.

Kesuksesan itu diikuti William Morrison, yang pada tahun 1889-1891, memperkenalkan kereta listrik yang sangat sederhana ke Amerika Serikat. Langkah berani ini juga berjalan sukses besar.

Keberhasilan mobil listrik menjadikannya sebagai kendaraan yang populer di masa itu, sehingga menjadi transportasi pilihan karena sifatnya yang tenang, mudah dikendarai, dan tidak mengandung polutan.

Faktanya, mobil listrik sangat dicintai. Terbukti antara tahun 1900 hingga 1912, sepertiga dari seluruh kendaraan di jalan-jalan AS ditenagai oleh listrik. Luar biasa bukan?

Namun, mobil listrik menikmati masa kejayaan hanya berlangsung hingga tahun 1908 saja, karena saat itu Henry Ford mulai memperkenalkan Ford Model T kepada dunia, atau dikenal sebagai mobil terjangkau pertama di dunia.

Ford Model T memiliki beberapa keunggulan, seperti mudah dan cepat dalam mengisi bahan bakar, serta harganya lebih murah. Ford Model T laku keras di pasaran, ini akhirnya membuat masa kejayaan mobil listrik semakin meredup.

Pada tahun 1973, terobosan besar terjadi ketika ahli kimia Inggris, M.Stanley Whittingham menemukan baterai lithium-ion pertama di dunia yang dapat diisi ulang.

Walau demikian, penemuan lithium-ion tidak semata-mata langsung menaikan lagi popularitas mobil listrik, ini karena pada saat itu harga minyak terbilang jauh lebih murah.

Saat ini, teknologi terus mengalami kemajuan dan pengembangan baterai juga terus dilakukan, membuat kemampuan dan harga mobil listrik menjadi semakin kompetitif. Selain itu, isu lingkungan juga menjadi faktor utama dalam penggunaan mobil listrik saat ini.

Jadi, apakah Anda sudah beralih ke kendaraan listrik? Saat ini banyak negara yang sudah berencana untuk menggunakan kendaraan listrik sepenuhnya 10 hingga 20 tahun mendatang, termasuk Indonesia. Artinya, kendaraan listrik memang menjadi transportasi utama di masa depan.