Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Alasan Langit dan Laut Berwarna Biru

Langit Laut Biru

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa langit dan laut tampak terlihat biru? Jawabannya tersembunyi dalam hubungan menarik antara spektrum elektromagnetik dan fenomena alam yang mengagumkan. Artikel ini akan mengobati rasa ingin tahu Anda!

Jadi, spektrum elektromagnetik terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak (visible spectrum), sinar ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma.

Radiasi Elektromagnetik

Panjang Gelombang Warna

Cahaya tampak atau cahaya putih itu sebenarnya gabungan dari banyak warna, seperti warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu atau sering disebut sebagai warna pelangi. Semua warna itu juga memiliki panjang gelombang yang berbeda.

1. Dispersi Cahaya

Jika sudah paham konsep dasar dari panjang gelombang setiap warna dari cahaya tampak, selanjutnya memahami apa itu dispersi cahaya.

Kita sudah tahu jika cahaya putih terdiri dari berbagai warna, nah, dispersi cahaya adalah proses cahaya putih diuraikan menjadi cahaya warna (merah, hijau, biru, dll). Contohnya pada cahaya yang melewati media seperti prisma atau tetesan air (misalnya: hujan atau percikan air sehingga tercipta pelangi).

Cahaya Prisma


Dispersi terjadi karena cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda untuk setiap warna, dan ketika cahaya melintasi media dengan indeks bias yang berbeda untuk setiap panjang gelombang, cahaya akan dipantulkan atau dibiaskan pada sudut yang berbeda untuk setiap warna.

2. Hamburan Rayleigh Penyebab Langit Biru

Dikutip dari scientificamerican.com, langit berwarna biru karena atmosfer cenderung menghamburkan cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek (cahaya biru) ke tingkat yang lebih besar daripada panjang gelombang yang lebih panjang (cahaya merah).

Cahaya biru dari matahari terhamburkan ke segala arah, jauh lebih banyak dibandingkan warna lainnya. Jadi, ketika Anda melihat ke langit siang hari, Anda akan melihat warna biru ke mana pun Anda melihat. Hamburan ini disebut 'hamburan Rayleigh'.

3. Laut yang Berwarna Biru

Ketika cahaya matahari mencapai permukaan laut, warna merah, oranye, dan kuning (cahaya dengan panjang gelombang panjang) diserap lebih kuat oleh air dibandingkan warna biru (cahaya dengan panjang gelombang pendek).

Oleh karena itu, cahaya biru lebih banyak tersebar dan dipantulkan oleh air laut, menciptakan efek visual yang memukau, warna biru menakjubkan yang kita saksikan saat memandang lautan yang luas.

4. Perubahan Warna saat Matahari Terbit dan Terbenam

Tidak hanya siang hari yang menawarkan pemandangan langit dan laut yang memikat. Saat matahari berada di posisi rendah di langit, seperti saat matahari terbit atau terbenam, fenomena menakjubkan juga terjadi.

Terbit Terbenam

Jarak yang harus ditempuh cahaya matahari melalui atmosfer lebih panjang pada saat-saat terbit dan terbenam. Akibatnya, cahaya biru dan ungu lebih banyak dihamburkan dan tersebar, sedangkan cahaya merah dan kuning lebih sedikit dihamburkan.

Inilah yang menyebabkan langit dan laut terlihat berwarna kemerahan atau oranye saat matahari terbit atau terbenam, sehingga menciptakan pemandangan yang memukau.