Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Perbedaan Radio FM dan AM

AM dan FM radio adalah dua bentuk modulasi yang umum digunakan dalam komunikasi radio. Anda yang sering mendengarkan radio pasti sudah tidak asing dengan kedua istilah tersebut.

Modulasi adalah proses mengubah sinyal informasi (misalnya suara atau data) menjadi bentuk gelombang radio yang dapat ditransmisikan melalui media seperti udara atau kabel.

Keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu menyampaikan audio melalui gelombang radio. Namun, terdapat perbedaan kunci antara AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation) radio.

Nah, dalam artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara kedua jenis radio tersebut.

AM FM PM
(Jenis Modulasi Analog Radio)

A) Amplitude Modulation (AM)

Modulasi amplitudo (AM) adalah teknik modulasi yang digunakan dalam sistem komunikasi analog untuk mengirimkan informasi seperti sinyal audio melalui gelombang pembawa.

Dalam modulasi AM, amplitudo gelombang pembawa divariasikan atau dimodulasi sebanding dengan amplitudo sesaat dari sinyal modulasi. Lebih jelasnya amati gambar di atas.

Bentuk gelombang audio mengubah amplitudo gelombang pembawa untuk membentuk gelombang pembawa yang termodulasi. Kemudian, penerima akan mengekstrak sinyal audio dengan demodulasi.

Perhatikan bahwa amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan sinyal masukan, sedangkan frekuensi pembawa tidak berubah setelah modulasi.

Hal yang perlu digaris bawahi bahwa AM rentan terhadap pemudaran amplitudo sinyal.

Untuk yang belum tahu, pemudaran amplitudo (amplitude fading) adalah fenomena ketika amplitudo gelombang sinyal radio atau komunikasi berfluktuasi atau berubah-ubah secara acak selama transmisi.

Pemudaran amplitudo dapat disebabkan oleh interferensi gelombang radio, pantulan dan penghamburan sinyal, perubahan kondisi atmosfer, atau hambatan fisik antara pemancar dan penerima.

Ketika sinyal mengalami pemudaran amplitudo, amplitudo gelombang sinyal menjadi lemah atau hilang sementara, dan kemudian kembali kuat. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan dalam komunikasi dan penurunan kualitas penerimaan sinyal.

B) Frequency Modulation (FM)

Modulasi frekuensi (FM) merupakan modulasi dengan sinyal analog, tetapi di sini frekuensi gelombang pembawa berubah sesuai dengan sinyal modulasi masukan. Lebih jelasnya amati gambar di atas.

Perhatikan bahwa dalam FM, hanya frekuensinya yang berubah sedangkan amplitudonya tetap sama.

Tidak seperti AM, FM lebih kuat terhadap pemudaran amplitudo sinyal. Karena alasan inilah FM lebih menarik dan sering digunakan di radio FM komersial.

Kelemahan FM, gelombang pembawa termodulasi mengandung pita samping dalam jumlah tak terbatas karena modulasi. Oleh karena itu, FM juga tidak efisien dalam bandwidth.

C) Phase Modulation (PM)

Selain AM dan FM, sebetulnya ada satu lagi modulasi analog yang cukup sering digunakan, yaitu PM. Pada modulasi fase (PM), gelombang pembawa analog dimodulasi dengan mengubah fase gelombang pembawa sesuai dengan amplitudo sinyal informasi.

Perubahan fase terjadi secara proporsional terhadap amplitudo sinyal informasi. Dengan kata lain, sinyal informasi analog mempengaruhi perubahan fase gelombang pembawa.

PM berkaitan erat dengan FM. Faktanya, FM diturunkan dari laju perubahan fasa frekuensi pembawa. Baik FM dan PM termasuk dalam keluarga matematika yang sama.

PM memiliki implementasi yang relatif lebih sederhana dibandingkan dengan FM. Pada PM, rangkaian yang memodulasi fase gelombang pembawa dapat lebih sederhana.

Sementara itu, PM tidak memiliki keuntungan yang sama terhadap gangguan noise seperti FM. Karena informasi dikodekan dalam perubahan fase, noise yang masuk dapat menyebabkan distorsi pada sinyal informasi.

FM lebih umum digunakan dalam komunikasi audio analog, sementara PM lebih umum digunakan dalam komunikasi digital dan aplikasi yang membutuhkan keakuratan fase yang tinggi.