Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Sistem Open Loop dan Closed Loop

Perbedaan paling signifikan antara sistem kendali open loop dan closed loop adalah bahwa dalam sistem open loop output yang diinginkan tidak bergantung pada aksi kontrol, sedangkan pada sistem closed loop output yang diinginkan bergantung pada aksi kontrol sistem.

Pengertian Sistem Kontrol Open Loop (Loop Terbuka)

Pada sistem kendali open loop, output tidak memengaruhi tindakan kontrol sistem. Dengan kata lain, sistem cara kerjanya bergantung pada waktu. Sistem open loop tidak terpengaruh dari umpan balik (feedback).

Open loop

Berikut adalah beberapa contoh dari sistem kontrol open loop:

a) Contoh pertama

Perhatikan pada mesin pengering pakaian yang cara pengendaliannya dilakukan secara manual oleh operator. Tergantung pada basahnya pakaian, misalkan operator menyetel pengatur waktu selama 30 menit. Artinya, setelah 30 menit mesin akan berhenti (meskipun pakaian masih basah).

Open loop


Mesin pengering berhenti beroperasi meskipun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem tidak memiliki umpan balik.

Di sini pengering pakaian adalah contoh sistem open loop dengan pengatur waktu berperan sebagai pengontrol sistemnya.

b) Contoh kedua

Mesin cuci otomatis adalah contoh sistem loop terbuka. Operator secara manual mengatur waktu pengoperasian mesin. Kemudian, mesin akan berhenti beroperasi setelah waktu yang ditentukan dicapai, tidak peduli apakah pakaian bersih atau tidak.

Hal ini terjadi karena mesin tidak memiliki sistem umpan balik yang memberi sinyal tindakan kontrol sistem untuk output yang diinginkan.

Sistem open loop lebih sederhana dan hanya memerlukan lebih sedikit perawatan. Selain itu, pengoperasiannya cepat dan sangat ekonomis. Namun, keakuratan sistemnya kurang, dan kurang dapat diandalkan.

Baca Juga: Perbedaan Sumber Tegangan dan Sumber Arus

Pengertian Sistem Kontrol Closed Loop (Loop Tertutup)

Sistem kontrol closed loop, juga dikenal sebagai sistem kontrol umpan balik (feedback control system) adalah sistem yang mempunyai satu atau lebih putaran umpan balik antara output dan input.

Sistem closed loop dirancang sedemikian rupa sehingga secara otomatis memberikan output yang diinginkan dengan membandingkannya dengan output sebenarnya.

Sistem closed loop menghasilkan sinyal error (kesalahan) yang merupakan perbedaan antara input dan output.

a) Contoh pertama

Misalkan pada mesin pengering pakaian menggunakan transduser yang mendeteksi kekeringan pakaian dan memberikan sinyal umpan balik ke pengontrol terkait kekeringan.

Closed loop

Di sini 'kekeringan' adalah output dari sistem. Sensor bertindak sebagai umpan balik sistem. Sensor memberikan sinyal ke pengontrol mesin, dan karenanya pengering memberikan output yang diinginkan.

b) Contoh kedua

AC adalah contoh sistem closed loop. AC mengatur suhu dengan membandingkannya dengan suhu sekitar. Perbandingan suhu dilakukan dengan bantuan termostat.

Closed loop

Ketika AC memberikan sinyal kesalahan yang merupakan perbedaan antara suhu sekitar dan suhu ruangan, termostat akan menghidupkan atau mematikan kompresor.

Sistem closed loop lebih andal dan akurat. Namun, sistem ini sangat mahal dan memerlukan perawatan yang tinggi.

Perbedaan Utama antara Sistem Open Loop dan Sistem Closed Loop

1) Sistem open loop berarti output sistem bebas dari inputnya. Dalam sistem closed loop, output yang diinginkan bergantung pada inputnya.

2) Sistem open loop disebut sistem non-umpan balik, sedangkan closed loop disebut sistem umpan balik.

3) Pengontrol dan proses pengontrolan adalah dua komponen sistem open loop. Closed loop memerlukan beberapa komponen seperti penguat (amplifier), pengontrol, proses pengontrolan, sistem umpan balik, dll.

4) Konstruksi sistem open loop mudah karena hanya sedikit elemen yang digunakan. Konstruksi sistem closed loop cukup sulit.

5) Sistem open loop tidak dapat diandalkan, sedangkan sistem closed loop dapat diandalkan.

6) Keakuratan sistem open loop kurang, dibandingkan dengan sistem closed loop.

7) Sistem open loop lebih stabil dibandingkan dengan sistem closed loop. Di sini kata stabil berarti keluaran sistem tetap konstan bahkan setelah terjadi gangguan.

8) Sistem open loop tidak dioptimalkan, sedangkan sistem closed loop dioptimalkan.

9) Sistem open loop memberikan respon yang cepat, sedangkan sistem closed loop memberikan respon yang lambat.

10) Kalibrasi sistem open loop lebih sulit dibandingkan dengan sistem closed loop.

11) Pada sistem open loop gangguan mempengaruhi output, sedangkan pada sistem closed loop output tidak banyak dipengaruhi oleh gangguan.

12) Sistem kendali output mempunyai respon yang tidak linier, sedangkan sistem kendali input mempunyai respon yang linier.

13) Lampu lalu lintas, mesin cuci otomatis, dll adalah contoh sistem open loop, sedangkan pengontrol suhu, pemanggang roti, dll adalah contoh sistem closed loop.