Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Spesifikasi Transistor TIP41C dan Aplikasinya

Transistor TIP41C adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk tujuan switching dan amplifikasi. TIP41C termasuk dalam kategori transistor NPN dan hadir dengan daya tinggi sekitar 65 W, yaitu jumlah energi yang dilepaskan selama kerja transistor.

Transistor NPN ini hadir dengan tiga kaki/terminal yang disebut emitor (emitter), kolektor (collector), dan basis (base). Pada proses amplifikasi, arus input kecil di sepasang terminal digunakan untuk menghasilkan arus besar di pasangan terminal lainnya.

Transistor TIP41C terdiri dari tiga lapisan, negatif-positif-negatif. Perangkat ini terdiri dari dua sambungan. Pada persimpangan basis-emitor dibias maju, sedangkan persimpangan basis-kolektor yang dibias mundur.

Arus kolektor adalah 6 A yang jauh lebih tinggi daripada transistor bipolar lain yang tersedia di pasaran. Arus ini menentukan jumlah beban yang dapat didukung perangkat ini. Dan gain arus emitor sebesar 15 hingga 75, ini adalah rasio antara arus kolektor dan arus basis.

Frekuensi transistor TIP41C adalah 3 MHz yang menunjukkan bagaimana penguatan transistor ini dipengaruhi oleh frekuensi input. Perangkat ini mengontrol arus masukan yang rendah dan menghasilkan arus keluaran yang tinggi.

Konfigurasi Kaki Transistor TIP41C

Transistor BJT terdiri dari tiga lapisan bahan semikonduktor, di mana setiap lapisan memiliki kaki/terminal sendiri sehingga total terdapat tiga terminal.

Peran terminal itu ialah untuk membantu membuat koneksi ke sirkuit eksternal dan membawa arus. Di bawah ini adalah konfigurasi ketiga terminal/kaki transistor TIP41C:

Transistor TIP41C

  • Kaki basis (B): Mengontrol pembiasan transistor, digunakan untuk menghidupkan atau mematikan transistor.
  • Kaki kolektor (C): Arus mengalir melalui kolektor, biasanya terhubung ke beban.
  • Kaki emitor (E): Arus keluar melalui emitor, biasanya terhubung ke ground.

Fitur atau Spesifikasi Transistor TIP41C

  • Base part number: TIP41
  • Tipe paket: TO-220
  • Tipe transistor: NPN
  • Arus kolektor maksimal (IC): 6 A atau 6000 mA
  • Tegangan maksimal kolektor-emitor (VCE): 100 V
  • Tegangan maksimal kolektor-basis (VCB): 100 V
  • Tegangan maksimal emitor-basis (VEBO): 5 V
  • Disipasi kolektor maksimal (Pc): 65 W
  • Frekuensi transisi maksimal (ft): 3 MHz
  • Penguatan arus DC minimum dan maksimum (hFE): 15 - 75
  • Suhu penyimpanan dan pengoperasian maksimal: -65 hingga +150 Celcius

Baca Juga: Mengenal Transistor C945 dan Aplikasinya

Keunggulan Transistor TIP41C

  • Seri baru yang disempurnakan
  • Kecepatan peralihan tinggi
  • hFE grouping
  • hFE meningkatkan linearitas

Aplikasi Transistor TIP41C

  • Amplifikasi audio
  • Amplifikasi sinyal
  • Driving Beban di bawah 6 Ampere
  • Driving dan mengontrol motor DC
  • Darlington Pairs

Persamaan Transistor TIP41C

Pengganti yang setara dengan transistor TIP41C adalah 2SD1895, MJE5180, MJE5181, BD711, BC911. Jika beban yang ingin Anda gunakan dengan TIP41C berada di antara 40 V hingga 80 V, Anda dapat dengan mudah menggantinya dengan transistor yang sama persis, yaitu TIP41 (Drive Max 40 V Load), TIP41A (Drive Max 60 V Load) dan TIP41C (Drive Max Beban 80 V).

Pelengkap PNP dari Transistor TIP41C

Pelengkap jenis PNP dari TIP41C adalah TIP42C.

Pedoman Penggunaan Transistor TIP41C

Transistor TIP41C dapat digunakan dalam aplikasi switching dan amplifikasi tujuan umum apa pun. Saat menggunakan sebagai saklar, Anda dapat menggerakkan banyak beban sekaligus (Jumlah semua beban tidak boleh lebih dari 6 A). Ini dapat menggerakkan motor DC, LED daya tinggi, relai daya tinggi, bola lampu, dll.

Selain itu, transistor TIP41C  juga dapat digunakan untuk tujuan amplifikasi tujuan umum. Misalnya penguatan sinyal, membangun rangkaian penguat daya tinggi sederhana, atau selain itu juga dapat digunakan pada tahap penguat audio daya tinggi.

Untuk membuat perangkat ini tetap stabil selama bertahun-tahun di sirkuit, Anda disarankan untuk tidak menggerakkan beban lebih dari 6 A, selalu gunakan heatsink yang sesuai, jangan menggerakkan beban lebih dari 100 V, untuk performa yang baik dan stabil selalu berada di bawah dari nilai maksimal dan selalu mengoperasikan dan menyimpan perangkat/transistor pada suhu di atas -65 Celcius dan di bawah +150 Celcius.