Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan tentang Suhu dan Termometer

I. Suhu

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Artinya, semakin tinggi derajat maka suhunya semakin tinggi pula.

II. Termometer

Termometer adalah alat yang berguna untuk mengukur suhu. Berbeda dengan kulit yang hanya bisa merasakan hangat dan dinginnya suhu. Namun, jika termometer dapat mengukur suhu dengan hasil akhir sebuah angka atau nilai.

Dalam perkembanganya, termometer mengalami kemajuan teknologi yang cukup pesat. Terbukti sekarang termometer sudah ada yang berbentuk digital, sehingga lebih mudah digunakan.

Namun, kita harus mengetahui juga termometer konvensional yang menggunakan zat cair seperti raksa dan alkohol sebagai pengisi atau penunjuk skala. Karena dengan zat cair inilah awal mula suatu suhu dapat di ukur dengan konsep pemuaian. Jika suhu naik, zat cair dalam termometer memuai, sehingga volumenya bertambah dan permukaan dalam zat cair dalam pipa kapiler naik. Naiknya permukaan zat cair dalam pipa kapiler menunjukkan skala suhu benda yang dapat diukur.

III. Termometer Raksa

Kelabihan dan kekurangan raksa sebagai pengisi termometer.

Kelebihan:

  1. Pemuainnya teratur.
  2. Mudah dilihat karena mengkilat.
  3. Tidak membasahi dinding.
  4. Jangkauan pengukurannya besar, karena titik bekunya rendah (-39 °C) dan titik didihnya tinggi (357 °C).
  5. Segera dapat menyesuaikan suhu lingkungan.

Kekurangan:

  1. Harganya mahal.
  2. Tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang terlalu rendah (dibawah -39 °C).
  3. Beracun dan berbahaya.

IV. Termometer Alkohol

Kelebihan dan kekurangan termometer alkohol

Kelebihan:
  1. Harganya lebih murah.
  2. Lebih teliti.
  3. Dapat digunakan sampai suhu rendah (hingga -112 °C).

Kekurangan:

  1. Titik didihnya rendah (65 °C), sehingga tidak dapat dipakai untuk mengukur suhu yang tinggi.
  2. Memerlukan zat pewarna.
  3. Membasahi dinding.
Baca Juga: Besaran dan Satuan

V. Skala Termometer

Skala termometer dalam SI adalah Kelvin (K). Namun, ada juga skala yang cukup populer, yaitu Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Celcius (C).

Untuk membuat skala pada termometer, ditetapkan 2 titik, yaitu titik tetap bawah atau suhu air membeku dan titik tetap atas atau suhu air mendidih pada tekanan 1 atsmosfer.

Jarak antara kedua titik itu dibagi menjadi skala yang dikehendaki, seperti perumpamaan di bawah ini.

Skala Termometer: Kelvin (K), Reamur (R), Fahrenheit (F), Celcius (C).

Tabel Termometer: Titik terang atas, rentang skala, titik tetap bawah

Perbandingan skala R:C:F = 80:100:180 atau R:C:F = 4:5:9
Hubungan skala antara R:C:F dan K

Hubungan skala antara R:C:F dan K

VI. Jenis-jenis Termometer Berdasarkan Penggunanya.

1. Termometer badan

Digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala ukurnya antara 35 °C – 42 °C. Zat cair yang digunakan adalah raksa dan terdapat bagian yang menyempit pada pipa kapiler agar setelah raksa naik tidak segera turun.

2. Termometer maksimum-minimum Six-Bellani

Merupakan termometer khusus yang digunakan untuk suhu maksimum dan minimum pada suatu tempat. Batas ukurnya antara -20 °C sampai dengan 50 °C dan menggunakan dua macam zat cair, yaitu (raksa dan alkohol) serta indeks besi (paku baja) sebagai penunjuk skala.

3. Termometer ruang

Digunakan untuk mengukur suhu ruang. Tergolong dalam termometer maksimum dan bahan muainya dari logam, tetapi ada pula yang menggunakan raksa.

4. Termometer laboratorium

Digunakan untuk mengukur suhu di dalam suatu percobaan atau penelitian. Zat cair yang digunakan, yaitu raksa. Dapat mengukur suhu dari -39 °C sampai 357 °C.