Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Massa Jenis Zat dan Rumusnya

Zat adalah sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki volume. Di sekitar kita, terdapat berbagai macam zat dengan sifat-sifat yang berbeda. Meskipun bentuk dan volumenya terlihat sama, zat-zat tersebut dapat memiliki massa yang berbeda.

Massa zat dipengaruhi oleh massa jenisnya, yang merupakan ukuran dari seberapa padat zat tersebut. Zat dengan massa jenis yang tinggi akan memiliki massa yang lebih besar dalam volume yang sama dibandingkan dengan zat dengan massa jenis yang lebih rendah.

Contoh:

Terdapat 2 buah kubus yang ukurannya sama, tetapi memiliki massa yang berbeda dikarenakan keduanya berbeda bahan, satu alumunium, sedangkan yang satunya tembaga. Walaupun kedua kubus itu volumenya sama, tetapi memiliki massa jenis zat yang berbeda.

Jadi, massa jenis adalah ukuran dari seberapa padat suatu zat. Massa jenis didefinisikan sebagai massa zat per unit volume, atau hasil bagi antara massa dengan volume.

Rumus massa jenis zat

Zat sejenis dapat mempunyai massa jenis yang sama, yang berarti mereka memiliki kepadatan yang serupa. Massa jenis suatu zat dipengaruhi oleh jenis zat itu sendiri, bukan oleh bentuk atau ukurannya.

Misalnya, air memiliki massa jenis yang sama, baik dalam bentuk cair, es, atau uap. Massa jenis air akan tetap konstan asalkan suhu dan tekanan lingkungan tetap stabil. Hal yang sama berlaku untuk zat lainnya.

Massa jenis suatu zat adalah karakteristik intrinsik dari jenis zat tersebut dan tidak tergantung pada bentuk atau ukuran zat tersebut.

Di bawah ini terdapat tabel dari massa jenis beberapa zat:

Tabel massa jenis zat: Tembaga, Alumunium, Besi, Perak, Emas, Air, Alkohol, Platina, Raksa, Garam

Jika massa jenis besi adalah 7.900 kg/m³, artinya dalam setiap meter kubik (m³) volume besi, terdapat massa sebesar 7.900 kilogram.

Jadi, jika massa jenis aluminium 2.700 kg/m³, maka secara umum jika volume yang sama dari kedua logam tersebut dibandingkan, besi akan memiliki massa yang lebih besar daripada aluminium.

Sama halnya dengan zat cair, massa jenis alkohol sebesar 800 kg/m³, maka artinya dalam setiap meter kubik (m³) volume alkohol, terdapat massa sebesar 800 kilogram. Angka 800 kg/m³ menunjukkan bahwa alkohol memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa zat lainnya, seperti besi atau air.