Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Cara Kerja Mesin Enigma

Mesin Enigma adalah alat enkripsi yang awalnya tercipta untuk keperluan militer Jerman pada Perang Dunia II. Mesin ini dirancang untuk menghasilkan pesan dalam bentuk kode acak yang sangat sulit diuraikan, artinya operator harus mengetahui secara tepat tentang pengaturan dari setiap mesin.

Enigma menjadi salah satu alat kriptografi yang paling terkenal dan kompleks pada masanya. Mesin ini memainkan peran penting dalam komunikasi rahasia Jerman selama perang, dan menjadi target upaya dekripsi oleh sekutu.

Mesin Enigma

Cara Kerja Mesin Enigma

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang cara kerja mesin Enigma:

A. Rotor

Mesin Enigma menggunakan serangkaian rotor yang terdiri dari cakram dengan huruf-huruf di atasnya. Setiap rotor memiliki koneksi internal yang menghubungkan satu huruf ke huruf lainnya.

Rotor-rotor ini dapat diputar untuk mengubah pengaturan internalnya. Ketika operator menekan tombol pada keyboard, arus listrik mengalir melalui rangkaian ke rotor-rotor ini.

B. Plugboard

Setelah melewati rotor, sinyal listrik masuk ke plugboard. Plugboard menghubungkan pasangan huruf, sehingga menggantikan satu huruf dengan huruf lainnya sebelum sinyal keluar dari mesin. Pengaturan plugboard juga dapat diubah oleh operator.

C. Reflektor

Setelah melalui plugboard, sinyal masuk ke reflektor. Reflektor merupakan komponen yang mengarahkan sinyal kembali ke rotor-rotor untuk proses enkripsi lanjutan.

D. Lampu (Lightboard)

Setelah sinyal keluar dari reflektor, hasil enkripsi ditampilkan pada panel lampu. Setiap huruf yang muncul sebagai output akan menyalakan satu lampu di panel, memberikan indikasi visual tentang huruf yang dihasilkan.

Mesin Enigma

Operator mesin Enigma menerima konfigurasi baru untuk rotor-rotor setiap bulan, dan mengikuti buku panduan yang memberikan pengaturan awal rotor-rotor. Selain itu, pengaturan mesin juga diubah secara berkala untuk meningkatkan keamanan.

Mesin Enigma menggunakan metode sandi berulang, di mana setiap huruf pada pesan yang sama akan dienkripsi menjadi huruf yang berbeda setiap kali. Hal ini membuat pemecahan kode menjadi lebih sulit.

Pada akhirnya, kode Enigma berhasil dipecahkan oleh berbagai pihak, termasuk dinas rahasia Perancis, Biro Sandi Polandia, dan Bletchley Park di Inggris.

Informasi yang diperoleh dari pemecahan Enigma, yang disebut ULTRA, sangat berharga bagi Sekutu dan berkontribusi penting dalam kemenangan mereka selama Perang Dunia II.