Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi dan Cara Kerja Oli Mesin

Oli memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga performa mesin motor. Artikel ini akan membahas fungsi oli, cara kerja oli, serta beberapa aspek teknis lainnya yang berkaitan dengan oli mesin.

Oli Mesin
(Image source: autonationmobileservice.com)

Fungsi Oli

Fungsi oli tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga berperan dalam menjaga kebersihan mesin dengan mengurangi gesekan antar komponen mesin.

Dengan melumasi bagian-bagian yang bergerak, oli membantu mengurangi koefisien gesek sehingga mesin dapat beroperasi lebih efisien.

Selain itu, oli juga berfungsi untuk meredam panas, mengurangi suara bising, dan melindungi komponen dari korosi.

Cara Kerja Oli

Cara kerja oli pada mesin motor mirip dengan sistem sirkulasi darah dalam tubuh. Oli dipompa oleh pompa oli untuk dialirkan ke seluruh bagian mesin.

Sebelum oli mengalir ke komponen, oli akan melewati filter oli yang berfungsi untuk menyaring partikel asing dan kotoran. Setelah itu, oli akan mengalir ke celah-celah komponen mesin yang membutuhkan pelumasan.

Kekentalan Oli dan Klasifikasinya

Kekentalan oli umumnya diukur menggunakan standar SAE (Society of Automotive Engineers) dan API (American Petroleum Institute).

Misalnya, oli dengan kode SAE 10W-30W adalah oli multi-grade yang viskositasnya berubah sesuai suhu: 10W menunjukkan kekentalan rendah saat dingin (mudah mengalir), dan 30 menunjukkan kekentalan lebih tinggi saat panas (melindungi mesin). Ini memastikan pelumasan yang efektif di berbagai kondisi suhu, sesuai dengan standar teknis oli mesin.

Pentingnya Pendingin Oli

Di beberapa mesin, terdapat sistem pendingin oli yang bertujuan untuk menjaga suhu oli tetap rendah. Hal ini penting karena efisiensi mesin berbanding terbalik dengan suhu; semakin rendah suhu, semakin tinggi efisiensi mesin. Oleh karena itu, oli harus didinginkan sebelum kembali ke karter mesin.

Kapan Harus Ganti Oli

Mengetahui kapan untuk ganti oli sangat penting. Jika Anda melihat warna oli sudah berubah menjadi hitam pekat, itu adalah tanda bahwa oli sudah tercemar dengan kotoran dan kerak pembakaran.

Interval ganti oli sangat bergantung pada jenis oli (mineral, semi-sintetis, atau sintetis), jenis mesin, kondisi penggunaan, dan rekomendasi pabrikan. Misalnya, oli sintetis modern bisa bertahan lebih lama (hingga 5000-10.000 km dalam beberapa kasus).

Jadi, pada akhirnya kita tahu bahwa oli mesin adalah komponen yang tidak bisa diabaikan jika Anda ingin menjaga performa kendaraan Anda.

Memahami fungsi oli, cara kerja oli, dan pentingnya melakukan pergantian oli secara berkala akan membuat mesin Anda lebih awet dan efisien.

Pastikan untuk selalu memeriksa kekentalan oli dan mengikuti rekomendasi dari produsen untuk menjaga kondisi optimal mesin motor Anda.