Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keunggulan Sasis Bus Tronton yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Sasis bus tronton atau triple axle sepertinya sudah menjadi primadona di segmen bus premium. Dahulu sasis bus tronton sangat sulit di temukan di jalanan, kecuali jika Anda tinggal di Jakarta karena banyak sekali bus Trans Jakarta yang mengoperasikannya.

Namun, setelah Tol Trans Jawa mulai tersambung, banyak PO (Perusahaan Otobus) AKAP yang mulai melirik dan mengoperasikannya. Apakah Anda juga pernah mencoba manaiki bus dengan sasis tronton?

Menurut beberapa orang menaiki bus tronton memang terkesan lebih premium, ditambah lagi beberapa PO bus bahkan membuat kelas khusus yang lebih spesial untuk bus yang menggunakan sasis tronton. Hal ini jelas membuat kesan bahwa bus tronton memang untuk kelas atas, daripada big bus dengan sasis double axle yang terkesan biasa aja.

Bus Scania Triple Axle
(Bus dengan Sasis Tronton Scania)

Walau harganya lebih mahal, sasis tronton secara teknik juga memiliki keunggulan tersendiri daripada sasis double axle. Anda yang orang awam mungkin belum mengetahuinya, berikut adalah beberapa keunggulan tersebut:

1. Minim Getaran

Sasis bus tronton umumnya menggunakan suspensi udara (air suspension), yang lebih efektif dalam meredam getaran. Suspensi udara memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang, terutama pada perjalanan jarak jauh.

Tambahan as roda juga membantu mendistribusikan beban, mengurangi efek getaran, sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang. Infrastruktur jalan yang semakin baik, seperti jalan tol, juga mendukung minimnya getaran pada bus tronton.

2. Daya Angkut Bertambah

Sasis tronton memiliki kapasitas bobot keseluruhan atau Gross Vehicle Weight (GVW) sekitar 21-25 ton. Sebaliknya, sasis double axle memiliki GVW lebih rendah sekitar 16-18 ton.

Distribusi beban ke tiga as memungkinkan bus tronton membawa lebih banyak penumpang dan muatan seperti bagasi.

3. Lebih Stabil (Tidak Limbung)

Tambahan as roda meningkatkan stabilitas karena distribusi bobot yang lebih merata. Fitur seperti rear steering pada as belakang juga membantu mengurangi risiko limbung saat berbelok atau pada kecepatan tinggi. Namun, stabilitas juga bergantung pada desain bus dan kondisi jalan.

4. Sasis Bus Lebih Awet karena Dalam Operasinya Minim Getaran dan Cenderung Stabil

Pengurangan getaran melalui suspensi udara dan distribusi beban yang lebih baik dapat mengurangi tekanan mekanis pada sasis, berpotensi memperpanjang umur sasis. Namun, keawetan sasis juga sangat bergantung pada perawatan rutin, kualitas material, dan intensitas penggunaan.

5. Lebih Awet Ban karena Ban Lebih Banyak sehingga Daya Tekan Setiap Ban Lebih Minim Tekanan

Bus tronton biasanya memiliki 8 ban (konfigurasi 1.1, 2.2, 1.1), yang mendistribusikan beban lebih merata dibandingkan 6 ban pada double axle. Ini mengurangi tekanan per ban, berpotensi memperpanjang umur ban. Namun, keawetan ban juga dipengaruhi oleh kualitas jalan, beban muatan, dan perawatan ban.

6. Ramah Aspal karena Setiap Ban Cenderung Lebih Minim Daya Tekan Terhadap Aspal

Karena beban terdistribusi ke lebih banyak ban, tekanan per ban terhadap aspal lebih rendah, sehingga mengurangi kerusakan pada permukaan jalan dibandingkan bus double axle dengan beban serupa. Ini membuat bus tronton lebih "ramah" terhadap infrastruktur jalan, terutama pada jalan tol.

7. Body Bus Lebih Awet

Body bus pada sasis tronton cenderung lebih awet karena sasis dirancang untuk mendukung bodi yang lebih besar dan berat. Stabilitas dan penggunaan suspensi udara juga mengurangi getaran yang dapat merusak struktur bodi.

Akan tetapi, keawetan bodi sangat bergantung pada kualitas material karoseri, perawatan, dan intensitas penggunaan. Tidak ada bukti langsung bahwa bodi bus tronton selalu lebih awet dibandingkan double axle tanpa mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Catatan Tambahan:

Meskipun sasis tronton memiliki keunggulan seperti yang sudah disebutkan, tetapi tetap ada kekurangan yang perlu diperhatikan:

A) Modal lebih mahal: Harga sasis tronton lebih mahal dibandingkan double axle, belum termasuk bodi dan fitur tambahan.  

B) Perawatan lebih mahal: Komponen yang lebih banyak (ban, suspensi, rem) meningkatkan biaya perawatan.  

C) Kurang Lincah: Bus tronton kurang lincah di jalan sempit atau berkelok karena radius putar yang lebih besar.  

D) Risiko spin di medan menanjak: Dalam kondisi tertentu, seperti medan menanjak yang curam, as tengah dapat kehilangan traksi sehingga meningkatkan risiko spin.